KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Jumat, Desember 10, 2010

Pendukung Wikileaks Serang Kartu Kredit

Jumat, 10 Desember 2010 | 00:30 WIB

BOSTON, KOMPAS.com Para pendukung pendiri WikiLeaks, Julian Assange, segera membangun tentara maya. Mereka menutup laman dua perusahaan kartu kredit terbesar dunia dengan menggunakan perangkat sederhana yang diunggah dari internet.

Laman MasterCard Inc ambruk, Rabu, saat kelompok yang menyebut dirinya AnonOps menggalang serangan penolakan layanan atas raksasa kartu kredit itu, yang menghentikan arus sumbangan untuk WikiLeaks setelah Amerika Serikat mengecamnya atas penyiaran kawat diplomatik. Laman Visa Inc mati untuk sementara Senin malam di Amerika Serikat dan kelompok yang sama menyatakan bertanggung jawab atas kejadian itu. Serangan penolakan layanan itu biasanya menggunakan botnet, atau kumpulan komputer, yang telah digalang peretas untuk melumpuhkan laman dengan menghantamnya dengan jumlah besar permintaan keterangan secara serentak.

Serangan atas MasterCard dan Visa itu tampaknya datang dari upaya akar rumput, yang digalang AnonOps. Kelompok itu menyalurkan perangkat lunak canggih untuk meretas, yang secara nisbi sederhana bagi pendukung untuk dipasang di komputer mereka. "Sangat mudah melancarkan serangan itu," kata John Bumgarner, kepala bagian teknologi Satu Dampak Maya Amerika Serikat, yang memantau serangan maya.

Kelompok itu menggunakan Twitter untuk mencari pendukung, merujuk mereka ke lamannya, tempat mereka dapat mengunduh perangkat lunak tersebut, yang mengubah komputer pribadi Windows atau Mac menjadi senjata melawan laman MasterCard.

Sean-Paul Correll, peneliti pada perusahaan anti-virus PandaLabs, yang memantau kegiatan AnonOps, menyatakan kelompok itu memiliki ribuan komputer pribadi dalam pasukan relawannya. "Kelompok itu semakin putus asa mencoba mengecam," katanya, "Mereka akhirnya tahu dapat menggunakan teknologi untuk melawan balik, bahwa mereka tidak harus berdiri di garis jaga."WikiLeaks mendapat pengawasan antarbangsa setelah melansir rangkaian kawat diplomatik, yang membuat marah dan malu Washington.

Assange ditangkap di Inggris, Selasa, atas tuduhan pelanggaran seksual. Serangan atas Visa dan MasterCard itu diduga pembalasan atas ulah dua perusahaan pengelola kartu kredit dan debit yang menutup sumbangan ke laman WikiLeaks.

Laman AnonOps menghubungkan pengguna ke kamar ngobrol, tempat beberapa di antaranya bertanya tentang cara menggunakan perangkat lunak itu dan lain-lain tentang keberhasilan mereka. "MasterCard masih lumpuh. Ya, gila," kata salah satu peserta tanpa nama. "Kerja bagus, semua!" kata pengguna lain.

MasterCard menyatakan serangan tersebut tidak memengaruhi inti kemampuan pengolahan pembayarannya, tapi ada beberapa pemutusan terbatas pada layanannya. Perusahaan itu tak merincinya. Juru bicara Visa Paul Cohen dalam surat maya pada Rabu malam menyatakan jaringan pengolahannya berjalan biasa dan pemegang kartu dapat terus menggunakan kartu mereka seperti biasa. Data keuangan tidak dalam bahaya.

Ia menyatakan kelumpuhan laman itu akibat lalu lintas lebih ramai daripada biasa dan mengatakan bahwa Visa mengambil langkah untuk mengembalikan laman itu ke kekuatan penuh dalam beberapa jam ke depan.