KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Rabu, Maret 30, 2011

VISI DAN MISI AHMAD HANAFI RAIS UNTUK YOGYAKARTA

oleh Hanafi Rais Untuk Yogyakarta pada 30 Maret 2011 jam 16:01


Visi HANAFI RAIS UNTUK YOGYAKARTA

Mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai “Kota Pintar” yang ditopang oleh ekonomi rakyat yang kreatif dan produktif; kehidupan warga kota yang semakin sehat, terdidik, dan guyub rukun; mobilitas warga yang nyaman dan aman; tata kelola kota yang bebas dari korupsi; serta pembangunan berkemajuan yang selalu harmonis dengan sejarah, adat, dan karakter Kota Jogja.

PANCA MISI HANAFI RAIS UNTUK YOGYAKARTA:

1. Mempertahankan pendidikan wajib belajar 12 tahun (SD-SMP-SMA) namun ditopang oleh mutu pendidikan yang lebih baik lagi dan akan didorong untuk bisa lanjut ke pendidikan tinggi, terutama bagi mereka yang tidak mampu namun berprestasi untuk diberikan jaminan pendidikan secara penuh hingga lulus sarjana dan didorong untuk bisa berkarya di instansi pemerintah atau badan usaha milik daerah. Pemerintah akan mengusahakan untuk membuat UNIVERSITAS KOTA sebagai wahana ilmu dan pengetahuan yang lebih aplikatif untuk mengembangkan ekonomi dan infrastruktur kota.

2. Tidak boleh ada warga kota yang tidak bisa sehat karena alasan biaya, tanpa kecuali, sehingga akan diadakan JAMINAN KESEHATAN SEMESTA untuk seluruh warga kota berikut pengembangan rumah sakit daerah yang dikembangkan secara lebih modern dan berhasil bersaing dengan pelayanan kesehatan daerah lain.

3. Ekonomi rakyat yang kreatif dikembangkan melalui pasar tradisional yang bersih dan nyaman dan UMKM yang bernilai tambah tinggi sehingga bisa meningkatkan produktivitas warga dan produksinya terserap oleh pasar lokal, nasional, regional, dan internasional untuk menuju PASAR DAN UMKM YANG MANDIRI.

4. Membuat pariwisata kota yang pro-orang miskin (pro-poor tourism) dengan membuat tempat WISATA ALTERNATIF seperti Kali Code, Winongo, kuliner, dan mengintegrasikan pusat kunjungan wisata yang sudah mapan dengan kampung-kampung kerajinan, makanan, industri kecil, dan religi yang baru, termasuk pengadaanhomestay bagi wisatawan di kampung-kampung tersebut. Pembangunan sarana dan prasarana kampong menjadi urgen untuk dirancang sebagai bagian dari tujuan pariwisata yang baru ini.

5. Memperbanyak ruang terbuka dan kegiatan di kota sebagai tempat untuk mengembangkan SENI MULTIBUDAYA, baik klasik (dari wayangan hingga barongsay) maupun modern (dari macapat hingga jazz/hip hop jawa) sekaligus wahana bagi warga lintas usia untuk berekspresi baik seni, olahraga, maupun untuk relaksasi.

PANCA MISI HANAFI RAIS UNTUK YOGYAKARTA ini diharapkan pada akhirnya akan selalu berimbas positif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi warga kota sekaligus juga mutu kehidupan warganya yang semakin bagus (tentu dengan dukungan dan bantuan saudara-saudaraku semuanya warga kota Yogyakarta). Insya Allah.

Selasa, Maret 22, 2011

Presiden FA Selandia Baru Bakal Hadiri Kongres PSSI

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Federasi Sepak Bola Selandia Baru (OFC), Frank van Hattum, dijadwalkan menghadiri Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Sabtu (26/3/2011). Van Hattum merupakan perwakilan FIFA yang bertugas memantau jalannya kongres yang mengagendakan pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding.
"Selain itu, salah satu anggota FAM (Federasi Sepakbola Malaysia) juga akan datang. Mereka merupakan perpajangan FIFA. New Zaenland merupakan Komite Asosiasi FIFA. Sementara, AFC belum ada konfirmasi. Mereka sudah hadir di Pekanbaru pada 25 Maret mendatang," kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, kepada wartawan di Kantor PSSI, Selasa (22/3/2011) malam.
Selain Presiden OFC dan anggota FAM, Nugraha mengungkapkan, KONI juga akan hadir dalam kongres tersebut.
"Tadi, Sekjen KONI, Djati Waluyo, datang. Sesuatu yang patut kita sambut baik. KONI maupun KOI menginginkan suasana ini reda dan damai. Mereka hadir di sini meminta KONI dan KOI memberikan support kepada PSSI. Saya katakan terimakasih. Kami juga mengharapkan KONI bisa hadir dalam kongres nanti. Sekaligus saya katakan, mereka menjadi pendamping karena kita berada dalam masalah," beber Nugraha.
Sementara itu, Nugraha mengungkapkan, kongres akan digelar Hotel Imparsial. "Di Pekanbaru, ada dua tempat. Satu di Hotel Premier dan Hotel Arya Duta. Kongresnya di Hotel Premier. Dua-duanya akomodisai karena di Premier enggak muat," pungkas Nugraha.

Sori... Buku Ini "Salah Jurusan"!

Dengan segala gaya bahasa seperti penggunaan istilah asing, skala bahasan, data-data berupa angka-angka yang disajikan, akan lebih tepat sasaran jika ditujukan kepada akademisi dan pelajar yang tingkatannya jauh di atas pelajar SD dan SMP.
TERKAIT:
KOMPAS.com - Sebagai Presiden RI kedua yang pernah menjabat lebih dari satu periode masa jabatan seorang presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), buku ini menggambarkan SBY sebagai presiden yang dikenal sebagai "pesolek". Nama baik dan citranya harus selalu terjaga di mata masyarakat dan kerabatnya.
Terkait hal itu, belakangan di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) di luar ibukota, didapati beberapa buku yang membahas kepemimpinan ala SBY. Kontan, hal itu menuai kontradiksi keras di masyarakat, terutama di kalangan pendidik. Pasalnya, buku itu ditujukan untuk pelajar tingkat dasar dan menengah. Muncul spekulasi, buku tersebut hanya sebagai sebuah pencitraan yang salah sasaran.
Buku tersebut diberi judul “Lebih Dekat dengan SBY” dan dikemas dalam beberapa seri. Tiap serinya ditulis oleh penulis yang berbeda. Salah satunya yaitu seri "Lebih Dekat dengan SBY: Peduli Kemiskinan" yang ditulis oleh Anang Solihin Wardan, seorang staf penerbit Rosdakarya, yang juga menjadi penerbit sepuluh buku serial SBY ini.
Memiliki tebal 244 halaman, buku ini menceritakan kebijakan dan tindakan, serta upaya SBY dalam memberantas kemiskinan. Buku yang dibagi dalam enam bahasan dan 28 sub bahasan ini, dikombinasi juga dengan pemberitaan di media massa---cetak dan elektronik---dan berbagai rekaman peristiwa terkait upaya SBY dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Secara umum buku ini lebih tepat sebagai sebuah rangkuman perjalanan SBY yang dikutip dari berbagai peristiwa dan pemberitaan media. Buku ini lebih terkesan mengagung-agungkan kinerja SBY selama memerintah dibanding sebagai sebuah buku pengayaan.
Terlihat jelas, bagaimana buku ini membeberkan bukti-bukti saat SBY menurunkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sampai tiga kali sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 lalu. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan publik semasa pemerintah SBY juga disajikan dengan beragam data dan angka-angka yang bisa membuat bingung pembaca yang masih mengenyam pendidikan dasar dan menengah.
Istilah-istilah asing yang mungkin belum akrab di telinga pelajar tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SD/SMP) juga digunakan secara masif dalam setiap bahasannya.
Sebagai contoh pada bahasan pertama berjudul "Negara Kita, Negara yang Besar", buku ini menjabarkan saat SBY mengemukakan tiga gelombang peradaban (way of civilization) yang di dalamnya terdapat tiga unsur masyarakat, seperti agricultural society, industrial society dan information society. (hal. 8). Kutipan-kutipan dari buku-buku asing dan tokoh dunia pun tidak ketinggalan disebut di dalamnya.
Dari situ terlihat jelas, bahwa penulis menjadikan hal tersebut sebagai sebuah rujukan atas segala paparannya. Seperti kutipan akan penjelasan Hernando de Soto, penulis buku the Mystery of Capital tentang cara mengintegrasikan kelompok marginal ke dalam jaringan pasar global, yang lebih akrab dengan para akademisi di lingkup universitas dalam mempelajari dunia ekonomi (Hal. 16).
Absurd
Lebih jauh lagi, dibahas pula tentang Millenium Development Goals (MDGs) atau dikenal dengan tujuan pembangunan milenium negara-negara di dunia dalam berbagai aspek kehidupan, yang seharusnya dibahas dalam tingkatan akademik. Jelas, dengan hal itu, bukan hanya membuat bingung pelajar tingkat SD dan SMP yang menjadi konsumen buku tersebut, tapi juga akan menjadikan segala isi dan maksud yang tertuang di dalamnya menjadi absurd dan tidak jelas.
Uniknya, dalam buku ini ada beberapa rekaman peristiwa dan bahasan yang diambil dari non-mainstream media (bukan media arus utama) dalam penyajiannya. Hal ini menjadi problema karena kebenaran dan validitas sebuah data dan berita dari sumber tersebut belum teruji kebenarannya.
Buku ini menyajikan data dan rekaman peristiwa yang merujuk dan bersumber dari sebuah milis yang merupakan tempat diskusi masyarakat di internet (netizen) dan forum-forum di media online yang disediakan khusus untuk berdiskusi dan tempat perkumpulan sebuah komunitas. Bahkan, ada pula yang diambil sari sebuah blog pribadi.
Terlepas dari kualitas isi buku ini, jika bicara sebuah hak setiap orang dalam menulis dan menerbitkan suatu buku, adalah wajar jika buku ini dicetak dan disebarluaskan selama isinya dapat dipercaya. Di belahan dunia mana pun, seorang presiden ataupun setiap orang berhak menuliskan tentang dirinya ataupun orang lain. Namun, melihat jalur distribusi dan sasaran pembacanya, buku ini adalah hal yang keliru dan salah sasaran.
Dengan segala gaya bahasa seperti penggunaan istilah-istilah asing, skala bahasan, data-data berupa angka-angka yang disajikan, akan lebih tepat sasaran jika ditujukan kepada akademisi dan pelajar yang tingkatannya jauh di atas pelajar tingkat dasar dan menengah. Apalagi, sumber rekaman peristiwa dan bahasan tak sedikit yang diambil dari milis dan forum-forum online, serta dari sebuah blog.
Hal yang dapat dimaklumi pula jika muncul kontradiksi masyarakat dan pendidik yang mempermasalahkan distribusi dan konsumsi buku ini yang ditujukan kepada pelajar tingkat dasar dan menengah, terlebih buku ini diperoleh dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sekolah tahun 2010, walaupun dengan dalih sebagai buku pengayaan.
Anehnya, buku ini lolos seleksi Panitia Penilaian Nonteks Pelajaran (PPBNP) dan telah dinyatakan layak sebagai sebuah buku pengayaan dan panduan pendidik berdasarkan Keputusan Kepala Pusat Perbukuan Kemendiknas RI, serta hanya tersebar dan didapatkan di luar ibukota dan daerah terpencil yang masyarakatnya belum bisa menikmati arus informasi dan akses pendidikan yang layak.
Jadi, sangat cocok dan menarik, jika buku ini diasumsikan "Salah Jurusan" seperti judul lagu dari sebuah band asal kota Bandung, /Rif. (NURULLOH)

Amerika Mengaku Tak Tahu Posisi Khadafy

SOLIDARITAS KIRI - Aktivis Koalisi Stop Perang beraksi di depan Jalan Downing 10, London, 20 Maret 2011, membawa poster mengutuk serangan pasukan Sekutu, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, terhadap Libya. Sedangkan foto kanan, jenazah tentara pro Moammar Khadafy yang termutilasi akibat serbuan pasukan Sekutu ke wilayah dekat Benghazi, Libya, 20 Maret 2011.
TERKAIT:

WASHINGTON, KOMPAS.com — Militer Amerika Serikat mengaku tidak mengetahui banyak tentang keberadaan Moammar Khadafy setelah gelombang serangan udara dan rudal dilakukan terhadap negara itu.
"Saya tidak mengetahui banyak mengenai lokasi pemimpin Libya itu atau apakah kami melakukan upaya militer terkait hal itu," kata Panglima Komando Afrika AS Jenderal Carter Ham dalam keterangan pers, Senin (21/3/2011).
Dalam intervensi terbesar Barat di dunia Arab sejak invasi pimpinan AS ke Irak pada 2003, sejumlah kapal perang AS dan sebuah kapal selam Inggris menembakkan lebih dari 120 rudal jelajah Tomahawk ke Libya pada hari Sabtu.
Pesawat-pesawat tempur Perancis juga melancarkan serangan udara. Salah satu serangan itu menghancurkan bangunan di kompleks Khadafy di Tripoli, yang menimbulkan pertanyaan mengenai apakah ia telah menjadi sasaran dalam serangan Barat.
Jenderal Ham menyatakan, serangan udara dan rudal bertujuan menghancurkan pusat komando dan pengawasan pasukan Libya. "Kami juga telah mencapai hasil yang cukup berarti dalam hal itu," tambahnya.
Jenderal senior tersebut juga mengatakan, pasukan AS tetap berpegang pada sasaran militer terbatas di Libya dan tidak memiliki misi untuk mendukung serangan darat yang dilakukan pasukan perlawanan Libya.
Menurut Ham, misi militer AS jelas, yaitu memberlakukan zona larangan terbang di Libya untuk melindungi warga sipil dari serangan-serangan. "Kami tidak memiliki misi untuk membantu pasukan oposisi jika mereka melakukan operasi serangan," katanya.
Libya kini digempur pasukan internasional, khususnya AS, Inggris, dan Perancis yang melakukan serangan udara sesuai mandat PBB.
Resolusi 1973 DK PBB disahkan pada Kamis lalu ketika kekerasan dikabarkan terus berlangsung di Libya, dengan laporan-laporan mengenai serangan udara oleh pasukan Khadafy yang membuat Barat marah. Resolusi itu mengizinkan aksi militer untuk mencegah pasukan Khadafy menyerang warga sipil.
Selama beberapa waktu, hampir seluruh wilayah negara Afrika utara itu terlepas dari kendali Khadafy setelah pemberontakan rakyat meletus di kota pelabuhan Benghazi pada pertengahan Februari. Namun, pasukan Khadafy dikabarkan telah berhasil menguasai lagi daerah-daerah tersebut.
Ratusan orang tewas dalam penumpasan brutal oleh pasukan pemerintah dan ribuan warga asing bergegas meninggalkan Libya pada pekan pertama pemberontakan itu.

Twitter Genap 5 Tahun, "Happy Birthday!"

TWITTER

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Siapa menyangka layanan pesan singkat Twitter bukan sekadar tempat berbagi informasi kegiatan sehari-hari setiap pengguna, melainkan juga menjadi media informasi paling cepat, berbagi pendapat, diskusi, hingga sarana demokrasi. Dikembangkan oleh Evan Williams, Biz Stone, dan Jack Dorsey, Twitter genap lima tahun melayani para pengguna internet pada 21 Maret 2011.

Pesan pertama dibuat Jack Dorsey pada 21 Maret 2006 dan sebuah pesan otomatis yang dihasilkan mesin. "Baru mengatur pesan twttr pertama saya," demikian pesan tersebut. Tak lama kemudian, diikuti pesan berikutnya, "Mengundang teman-teman kerja." Kali ini pesan pertama yang ditulis langsung Dorsey sendiri. Itulah ide layanan yang dicetuskan Dorsey kepada dua pendiri lainnya saat mereka sama-sama bekerja di perusahaan podcasting Odeo.

Sejak itu, Twitter telah berkembang menjadi forum untuk apa pun, informasi, ide, foto, video, dan sebagainya. Kini, situs microblogging tersebut benar-benar sudah mendunia. Twitter digunakan orang biasa, artis, pejabat, politisi, pengusaha, dan semua kalangan untuk berkomunikasi tanpa batasan ruang, dan waktu.

"Twitter telah beranjak dewasa dan membuat dampak di bidang tanggung jawab sosial, politik, olahraga, media, dan sebagainya," tulis Stone dalam pesan di blog Twitter, Senin. Selama ini, ia mengibaratkan Twitter seperti anak kecil yang siap masuk sekolah dan pengalaman lima tahun menjadi bekal untuk meraih masa depan.

Saat ini, ada satu miliar pesan yang dikirim lewat Twitter tiap delapan hari. Ini jauh lebih ramai ketimbang saat mencapai satu miliar pesan pertama yang butuh waktu tiga tahun dan dua bulan. Pengguna Twitter pun tumbuh hingga lebih dari 200 juta orang dalam lima tahun.

Untuk merayakan ulang tahun kelimanya, Twitter menyiapkan sebuah rekaman video khusus yang diunggah di internet. Semua pengguna juga diajak berbagi semangat dengan menambahkan hashtag #5yrs di pesannya.

Sebuah video yang ditampilkan di discover.twitter.com merekam tokoh-tokoh dunia yang tahu betul manfaat Twitter. Mereka antara lain miliarder Inggris Sir Richard Branson, petenis Serena Williams, astronot Paolo Nespoli, dan rapper Snoop Dogg. Selamat ulang tahun Twitter! Semoga semakin dewasa. 

Sumber : AFP

Jumat, Maret 18, 2011

Tuduhan Gawat Buat Presiden dan Sekjen PKS


Tudingan Yusuf Supendi beragam: berdusta, menggelapkan uang, sampai menerima dana asing
KAMIS, 17 MARET 2011, 21:17 WIB
Arfi Bambani Amri, Ismoko Widjaya
VIVAnews - Kiai Haji Yusuf Supendi, satu dari 50 deklarator Partai Keadilan--yang kemudian bertransformasi menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)--menemui Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat. Yusuf menenteng laporan setebal 75 halaman.
"Dokumen ini sudah dikirimkan sejak tanggal 2 Agustus 2010," katanya.Pada 3 Maret 2011 rencananya dia akan diperiksa, tetapi diundur sampai Kamis, 17 Maret 2011.
"Latar belakang permasalahannya adalah keputusan Musyawarah Kerja Nasional PKS ke-2 di Bali," kata Yusuf.
Mukernas itu digelar pada Februari 2008. Di dalam Mukernas itu, Yusuf menyatakan PKS berdebat mengenai kemungkinan membuat PKS menjadi partai terbuka untuk warga non Muslim. Yusuf yang pro status quo alias mendukung PKS tetap menjadi partai tertutup, menyatakan perdebatan itu buntu. Tiga badan di PKS gagal memutuskan PKS akan menjadi partai terbuka. 

Namun, kata Yusuf, Luthfi Hasan Ishaaq yang kemudian menjadi Presiden PKS menggantikan Tifatul Sembiring, secara sepihak menyatakan kepada media yang meliput bahwa keanggotaan PKS kini terbuka. Sekjen PKS Anis Matta juga senada. Padahal, kata Yusuf, "Pimpinan belum memutuskan seperti itu."

Yusuf mengecam pernyataan mereka karena dinilainya telah mendustai publik. Pada 17 Juni 2010, Yusuf mengirim surat kepada Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, mengadukan laku Luthfi dan Anis itu. Namun, Hilmi tak menanggapi. Yusuf pun mengirimkan surat kedua pada 21 Juli 2010 dan lagi-lagi tak ditanggapi.

Tanggapan yang dia terima, masih kata Yusuf, justru berupa ancaman dari Luthfi Hasan. "Saya pada 23-24 Juni 2010 menerima ancaman berupa coretan di rumah saya yang sejak 1990 belum pernah ada apa-apa. Sehabis itu baru SMS dari Pak Luthfi Hasan Ishaaq." 

Isi SMS dari Luthfi itu disebutnya bernada fitnah. Yusuf pun melapor ke Kepolisian Sektor Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Yusuf kemudian mengadukan Luthfi Hasan Ishaaq bersama Anis Matta ke Badan Kehormatan DPR atas tuduhan melanggar etika dan akhlak karena mendustai publik. Kemudian, dia juga menuding Luthfi melanggar syariah karena telah mengirim SMS yang dia nilai merupakan fitnah itu.

Alasan ketiga, kata Yusuf, "Telah memberikan ancaman kekerasan yang dapat merampas nyawa atau pembunuhan. Bahkan ada yang mengirim SMS mau menghirup darah Yusuf Supendi."

Dana Timur Tengah

Usai bertemu Badan Kehormatan DPR, Yusuf Supendi yang mendapat gelar Lc dari Universitas Imam Muhammad Ibn Saud, Riyadh, Saudi Arabia, itu melontarkan tudingan gawat yang lain. Kali ini dia mengatakan PKS selama ini mendapat pasokan dana dari Timur Tengah.

"Dulu, dana sebesar-besarnya diterima dari negara-negara Muslim di Timur Tengah," kata Yusuf Supendi. "Jadi, waktu masih menjadi Partai Keadilan, itu mencari dananya dari luar. Itu juga masih sampai sekarang."

"Kader PKS itu untuk urusan beribadah memang lebih hebat dari yang lain. Soal berinteraksi dengan wanita lebih hebat dari yang lain. Begitu juga untuk soal uang, kader PKS lebih hebat dari yang lain," mantan Wakil Ketua Dewan Syariah PKS ini menuding.

Tuduhan Yusuf dapat memiliki implikasi serius karena UU Partai Politik No. 2/2008 pasal 40 ayat 3 melarang partai politik untuk "menerima dari atau memberikan kepada pihak asing sumbangan dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan."

Tudingan Yusuf untuk Anis Matta, Sekjen PKS yang juga Wakil Ketua DPR, lebih gawat lagi. Dia dituduh Yusuf menggelapkan uang saat pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta di tahun 2007 lalu.

"Menurut kesaksian salah satu anggota Dewan PKS, (calon Gubernur) Adang Daradjatun menyerahkan Rp40 miliar dan Anis Matta mengambil Rp10 miliar," kata Yusuf di gedung DPR, Jakarta, "Anis Matta ngomong (uang) itu dititipkan."

Terhadap sederet tudingan itu, Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan belum dapat berkomentar banyak karena belum mempelajarinya. Kepada VIVAnews, dia hanya menyatakan, "Saya malah tidak tahu itu. Kami tidak ingin asal komentar, asal bunyi, nanti tidak baik."
Anis Matta yang sedang berada di luar negeri belum bisa diwawancarai.
Sementara itu, Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq menyatakan tuduhan penggelapan uang itu dipasrahkan PKS kepada Badan Kehormatan untuk diselidiki. "Saya tak mau komentar," kata Mahfudz.

Mahfudz hanya menyampaikan, Yusuf memang tercatat merupakan salah satu pendiri Partai Keadilan. Namun, kata Mahfudz, "Yang jelas, dia sudah dipecat dari PKS setahun lalu karena sejumlah pelanggaran. Pelanggarannya tak bisa saya sebutkan di sini."

Wakil Sekjen PKS yang lain, Fahri Hamzah, menyatakan, ada barisan sakit hati yang berusaha merusak PKS. Di akun Twitter-nya, Fahri menjelaskan mereka terbagi atas tiga kategori. Pertama, yang sakit hati karena PKS diterima publik karena moderasinya. Kedua, sakit hati karena dipecat atas kasus korupsi dana partai. Dan ketiga, dipecat karena persoalan moral lainnya.

Diproses BK?

Atas pengaduan ini, Badan kehormatan (BK) DPR RI menyatakan akan mempelajarinya. Masalah ini sudah dibahas di rapat BK, Kamis, 17 Maret 2011.  

Ditemui usai rapat, Nudirman Munir, Wakil Ketua BK, menjelaskan bahwa pemeriksaan masih akan dilanjutkan. Nudirman menambahkan bahwa alat bukti tambahan dari Yusuf sudah diterima. Namun, apa persis detail isinya, dia belum tahu karena masih di dalam amplop tertutup.

Bila alat bukti yang diterima oleh BK dirasa cukup kuat barulah BK memutuskan akan menindaklanjutinya. "Kalau memang alat bukti kurang memadai, tentu kasusnya akan kami hentikan dan kami tidak berikan nomor registrasi perkara," kata Nudirman.

Jika laporan Yusuf bergulir, Badan Kehormatan akan memanggil dua anggota DPR yang dituding, yakni Luthfi Hasan Ishaaq dan Anis Matta. Tapi terlebih dahulu, kata anggota Badan Kehormatan Salim Mengga, BK memeriksa dulu pelapor, Yusuf Supendi. "Mau diklarifikasi lebih dulu, karena ini menyangkut etika," kata politikus Partai Demokrat itu.
(Laporan: Harwanto Bimo Pratomo | kd)
• VIVAnews

Ledakan Aurora dalam Terang Bulan



KOMPAS.com - Aurora borealis adalah salah satu fenomena alam terindah di Bumi. Merekam keindahannya dengan kamera, apalagi dalam kondisi terang bulan purnama, bukanlah hal mudah sebab cahaya aurora borealis akan "kalah" oleh cahaya bulan.
Tapi, fotografer asal Jerman Kerstin Langenberger berhasil melakukannya. Dalam fotonya, aurora borealis terlihat terang dalam cahaya Bulan, seolah fenomena tersebut muncul di siang bolong.
Langenberger berhasil memotret setelah menantia selama 300 jam menunggu fenomena itu muncul. Ia mengungkapkan, "Aurora harus sangat terang untuk bisa tampak saat ada Bulan. Ini jarang terjadi sehingga gambar seperti ini sangat jarang."
Foto Langenberger berhasil menguak keindahan Thingvellir National Park, tempat pengambilan foto yang menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO. Dalam foto itu, aurora tampak sebagai ledakan cahaya hijau dan ungu.
Aurora dijumpai di Kutub Utara dan kutub selatan Bumi. Aurora yang dijumpai di kutub utara disebut Aurora Borealis atau Northern Light sementara yang dijumpai di Kutub selatan disebut Aurora Australis.
Fenomena ini muncul akibat partikel bermuatan dari Matahari yang dihantarkan ke Bumi. Partikel tersebut tertarik oleh medan magnet Bumi, melepaskan energi hingga menghasilkan cahaya di lapisan ionosfer.
Kemunculannya tiba-tiba. Langenberger harus tiba di lokasi siang hari sehingga bisa mempersiapkan semua alat-alat untuk memotret. Malam harinya, ia harus sabar menanti si aurora datang.
"Kesulitannya adalah mengetahui dimana aurora muncul dan seperti apa nanti. Untuk waktu lama, tak ada yang terjadi dan hanya bisa menunggu. Namun, tiba-tiba langit malam hari mengalami ledakan aurora," kata Langenberger.
Langenberger mengungkapkan, "Ledakan aurora biasanya bertahan hingga beberapa menit, lalu ia akan menghilang. Aurora mungkin muncul lagi, tetapi bisa juga tidak. Tak ada yang tahu nantinya."
Aurora bukan hanya bisa muncul di Bumi. Hubble Space Telescope pernah menangkap fenomena aurora di Jupiter dan Saturnus, bahkan di satelit Jupiter yaitu Io, Europa dan Ganymede. Uranus dan Neptunus dilaporkan juga memiliki aurora.

Kamis, Maret 17, 2011

PAN Tak Mau Setiap Pemilu UU Berubah

RMOL. Salah satu isu yang diprediksi akan memanaskan cuaca politik di tahun 2011 adalah pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Politik terkait penetapan parliamentary threshold (PT) atau ambang batas perolehan suara minimal partai politik dalam pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Beberapa partai besar sudah berkoar untuk meloloskan PT sekitar 4 hingga 7 persen. Sementara partai kecil menilai penetapan PT bertentangan dengan nilai dasar demokrasi, karena mengabaikan suara rakyat. Bagaimana dengan partai menengah?

"Partai Amanat Nasional (PAN) siap dengan PT berapapun. Apalagi menurut survei target PAN berada di atas dua digit bisa tercapai dengan PT di atas 5 persen," kata anggota Komisi II dari Fraksi PAN, Rusli Ridwan, kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Senin, 3/1).

Namun demikian, PAN merasa prihatin dengan partai kecil yang seharusnya meloloskan beberapa kadernya ke Senayan namun gagal karena tidak memenuhi PT.

"Seharusnya partai yang tidak ada di Senayan juga diajak bicara bersama karena ini berkaitan dengan suara rakyat yang hilang," kata Rusli.

Rusli juga menekankan, agar UU Politik bisa bertahan hingga dua atau tiga kali Pemilu, sehingga tidak berubah setiap akan diselenggarakan Pemilu.

"Membahas UU itu menguras energi, dana yang begitu banyak, perhatian banyak. Makanya jangan sampai setiap mau Pemilu aturan diganti-ganti. Kami di PAN juga berpikir, agar untuk 15 tahun mendatang tetap pakai PT 2,5 persen. Nanti setelah itu kita rumuskan kembali," demikian Rusli.[yan]

Yusuf Supendi, Pendiri PKS yang Dipecat Karena Dituduh Selingkuh


Jakarta - Salah seorang pendiri PKS, Yusuf Supendi, melaporkan Presiden dan Sekjen PKS ke Badan Kehormatan DPR. Yusuf rupanya hendak meluruskan terkait pemecatan dirinya dari PKS terkait dugaan selingkuh.

"Saya dipecat karena dituduh menganggu istri orang sampai cerai. Padahal saya tidak pernah menyalahgunakan daging kehormatan saya," ujar Yusuf kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3/2011).

Hal ini disampaikan Yusuf usai melapor ke Badan Kehormatan DPR. Yusuf melaporkan Sekjen PKS yang juga Wakil Ketua DPR Anis Matta yang dinilainya menerima uang dari calon Gubernur DKI Jakarta Adang Daradjatun. Juga dilaporkan sejumlah aktivitas kurang baik Presiden PKS yang juga anggota Komisi I DPR, Luthfi Hasan Ishaaq selama menjabat sebagai bendahara PKS.

"Saya sudah serahkan berkas setebal 70 halaman sebagai bukti. Saya masih punya satu berkas lagi 249 halaman," tuturnya.

Yusuf juga menyertakan sejumlah pesan singkat dari Presiden PKS yang membuatnya sakit hati. Menurutnya tuduhan tersebut tidak beralasan dan menjadi fitnah.

"Selama ini ikhwah yang marah pada antum dan ingin merespon secara hukum kami tahan. Antum sudah melangkah terlalu jauh!! kalau boleh ana kasih saran, baiknya antum mulai mengosongkan rumah, khawatir ada yang tidak dapat menahan diri......sebelum pendulum yang baik tiba menghindar adalah pilihan antum yang terbaik....Baiknya jangan coba-coba pasang badan menghadang karena antum sendirian, pendulumnya adalah institusi besar dengan ratusan pendukung bermata gelap!," ujar Yusuf membacakan SMS dari Luthfi yang menurutnya menebar fitnah.

Namun Yusuf berkilah laporan kepada BK DPR tidak murni karena rasa sakit hatinya. Dia mengaku sudah mencoba menuntaskan melalui internal PKS, namun gagal.

"Karena di internal sudah tidak bisa diselesaikan," tutur Yusuf.

Yusuf meminta BK DPR memberikan ruang bagi dirinya untuk membuktikan tuduhannya tersebut. Ruang yang diharapkannya berupa konfrontir.

"Perlu konfrontasi, perlu gelar perkara. Hadirkan Hilmi Aminuddin, hadirkan Ketua Dewan Syariat PKS Surahman Hidayat, Ketua DPW PKS DKI Tri Wicaksana. Secara umum ada yang memberikan kesaksian ke saya Adang Daradjatun menyerahkan Rp 40 milyar kepada Anis Matta 10 milyar," terangnya

Yusuf Supendi adalah salah satu pendiri Partai Keadilan. Yusuf Supendi sempat menjadi anggota DPR dari FPKS periode 2004-2009. Di DPR, Yusuf Supendi menjadi anggota Komisi X,sekaligus anggota Baddan Legislasi DPR.

Yusuf Supendi pernah menjabat anggota Majelis Syuro PKS periode 2000-2005. Dia juga pernah menjabat anggota Dewan Syariah PK/ PKS periode 2000-2005.

Proyek Metropolitan Dimatangkan

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Makiko Kikuta mengunjungi Jakarta untuk mematangkan kembali pembahasan proyek Metropolitan Priority Area atau MPA dengan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Makiko menghadiri pertemuan pertama panitia pengarah terkait MPA pada 17 Maret 2011. Demikian siaran pers yang dipublikasikan Direktur Penerangan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Jepang, Masaki Tani di Jakarta, Kamis.

Pertemuan antara Masaki dan Hatta kini masih berlangsung di Ruang Sumba A, Hotel Borobudur, Jakarta. MPA adalah Kerja sama infrastruktur pengembangan kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang dikenal dengan program Prioritas Wilayah Metropolitan atau MPA senilai 20 miliar dollar AS dipastikan terus berlanjut.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri memastikan kedatangan pejabat tinggi Jepang ke Indonesia untuk mematangkan MPA. Nilai proyek MPA mencapai 20 miliar dollar AS (Rp 174 triliun) yang menjadi bagian dari program percepatan pembangunan yang berbasis koridor ekonomi senilai total 60 miliar dollar AS.

MPA itu terutama terkait dengan program Greater Jakarta. Awalnya, pejabat yang akan datang adalah Wakil Menteri Perekonomian, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Tadahiro Matsushita. Meskipun disibukkan oleh program kedaruratan untuk pemulihan pascabencana gempa berkekuatan 8,9 skala Richter dan tsunami pada 11 Maret, Jepang tetap mengirimkan pejabat tinggi ke Indonesia.

Dengan demikian, agenda kick-off meeting tersebut tetap akan digelar sesuai jadwal pada 17 Maret. Artinya, seluruh program yang sudah menjadi komitmen dengan Jepang akan tetap berjalan.

Rabu, Maret 16, 2011

Perakit Bom Buku Punya Keahlian



Jakarta - Paket bom buku menebar teror pada sejumlah target. Ulil Abshar Abdalla, Gories Mere, dan Japto Soerjosoemarno jadi sasaran. Bom itu berdaya ledak rendah dengan rangkaian lengkap plus baterai. Diduga perakit bom seorang yang terlatih.

"Ya saya kira pembuat bom itu perlu keahlian dan jelas dia punya keahlian," terang Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

Sementara itu, informasi yang dikumpulkan detikcom, bom dilengkapi antara lain bahan peledak potasium klorat dan switch anti tarik. Dengan ditaruh di buku dan rapi, membuktikan pelaku seorang ahli.

Pelaku juga sudah memperkirakan efek ledakan tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Seorang petugas yang enggan disebutkan namanya bertutur, pelaku hanya berniat melukai dan membuat kehebohan.

Entah apa motif yang dicari. Material bom itu juga tidak terdapat paku, yang biasanya selama ini digunakan pelaku teror untuk menambah daya ledak. 

"Kekuatannya seperti petasan teko, atau bom ikan. Kalau meledak di tangan ya rusak juga tangan," terang petugas tersebut.

Yang aneh, menurut petugas itu, pelaku meninggalkan jejak yang diduga untuk mengalih perhatian. Buku, alamat di Bogor, dan nomor telepon yang ditinggalkan tidak lazim dalam sebuah serangan bom.

Sebelumnya mantan anggota Jamaah Islamiyah, Nasir Abas menyebut bom di dalam buku itu dengan istilahnya booby trap dengan operasi asasinasi.

Bobby trap adalah perangkap yang dirancang untuk membunuh atau melukai orang secara serius. Karena bentuknya perangkap, maka dibutuhkan umpan yang dirancang untuk memancing korban agar mau mendekat. Lalu umpan yang digunakan dalam kasus ini adalah buku.

Dari wikipedia, booby trap yang mematikan sering digunakan dalam perang, khususnya perang gerilya. Perangkap ini dirancang untuk menimbulkan luka atau sakit. Terkadang perangkap juga digunakan oleh penjahat yang ingin melindungi obat-obatan terlarang atau properti lainnya.

(ndr/fay)

Selasa, Maret 15, 2011

Kronologis Meledaknya Bom Untuk Ulil

Penulis: Icha Rastika | Editor: Robert Adhi Kusumaputra
Selasa, 15 Maret 2011 | 18:29 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah karyawan yang berkantor di gedung Komunitas Utan Kayu menuturkan bahwa bom berupa bungkusan buku yang ditujukan pada politisi Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdala tiba sekitar pukul 10.00. Bungkusan tersebut tidak langsung meledak. Bom meledak ketika petugas Kepolisian Sektor Matraman membuka bungkusan itu sekitar pukul 16.00.
"Menurut keterangan resepsionis, paket datang jam 10 diletakkan di situ, untuk teman-teman di belakang, jam 14.00 kurang, teman pesuruh (office boy) dari belakang ambil dan diterima salah satu staf (Jamaah Islam Liberal). Kebetulan teman ini (staf JIL) ada tamu dari Mabes Polri," ujar Wakil Direktur Istitute Studi Arus Informasi, Sutejo yang juga berkantor di Komunitas Utan Kayu.
Menurut Sutejo, bingkisan tersebut langsung diantarakan petugas ke kantor JIL yang ada di lantai 2 gedung Komunitas Hutan Kayu saat tiba di resepsionis. Petugas yang mengantarkan bingkisan itu, Nurcahya (19) menyerahkannya pada anggota JIL bermana Saidiman yang ada di kantor JIL karena Ulil sedang tidak berada di kantor.
Kemudian, menurut Nurcahya, Saidiman yang kebetulan sedang menerima tamu dari Mabes Polri merasa curiga dengan bungkusan berbentuk buku tersebut setelah dia memeriksa isinya.
"Bungkusnya dibuka, lansgung dicek sama bos saya (Saidiman), kelihatan kabel gitu. Ada batu kayak batu jam," katanya.
Tamu Mabes Polri yang satu ruangan dengan Saidiman tersebut kemudian menyarankan untuk memanggil Petugas Kepolisian Sektor agar memeriksa isi bungkusan. Kemudian bingkisan berisi bom itu dibawa keluar gedung.
Menurut Sutejo karyawan yang berkantor di Komunitas Utan Kayu sempat diperintahkan keluar gedung menghindari kemungkinan bom meledak dari bungkusan mencurigakan itu. Sutejo juga mengatakan, sekitar setengah jam setelah bingkisan dibawa keluar, petugas Polsek tiba.
"Polsek datang setengah jam, buat police line. Saya tidak tahu apakah gegana dikontak atau belum, kita tunggu di luar, kita minta semua turun," ujarnya. Satu jam kemudian, ketika bingkisan tersebut dibuka oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Komisaris (Pol) Dodi Rahmawan, bom itu meledak.