KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Rabu, Maret 16, 2011

Perakit Bom Buku Punya Keahlian



Jakarta - Paket bom buku menebar teror pada sejumlah target. Ulil Abshar Abdalla, Gories Mere, dan Japto Soerjosoemarno jadi sasaran. Bom itu berdaya ledak rendah dengan rangkaian lengkap plus baterai. Diduga perakit bom seorang yang terlatih.

"Ya saya kira pembuat bom itu perlu keahlian dan jelas dia punya keahlian," terang Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

Sementara itu, informasi yang dikumpulkan detikcom, bom dilengkapi antara lain bahan peledak potasium klorat dan switch anti tarik. Dengan ditaruh di buku dan rapi, membuktikan pelaku seorang ahli.

Pelaku juga sudah memperkirakan efek ledakan tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Seorang petugas yang enggan disebutkan namanya bertutur, pelaku hanya berniat melukai dan membuat kehebohan.

Entah apa motif yang dicari. Material bom itu juga tidak terdapat paku, yang biasanya selama ini digunakan pelaku teror untuk menambah daya ledak. 

"Kekuatannya seperti petasan teko, atau bom ikan. Kalau meledak di tangan ya rusak juga tangan," terang petugas tersebut.

Yang aneh, menurut petugas itu, pelaku meninggalkan jejak yang diduga untuk mengalih perhatian. Buku, alamat di Bogor, dan nomor telepon yang ditinggalkan tidak lazim dalam sebuah serangan bom.

Sebelumnya mantan anggota Jamaah Islamiyah, Nasir Abas menyebut bom di dalam buku itu dengan istilahnya booby trap dengan operasi asasinasi.

Bobby trap adalah perangkap yang dirancang untuk membunuh atau melukai orang secara serius. Karena bentuknya perangkap, maka dibutuhkan umpan yang dirancang untuk memancing korban agar mau mendekat. Lalu umpan yang digunakan dalam kasus ini adalah buku.

Dari wikipedia, booby trap yang mematikan sering digunakan dalam perang, khususnya perang gerilya. Perangkap ini dirancang untuk menimbulkan luka atau sakit. Terkadang perangkap juga digunakan oleh penjahat yang ingin melindungi obat-obatan terlarang atau properti lainnya.

(ndr/fay)