AFP PHOTO/A MAJEED         Warga menyaksikan lokasi ledakan bom in Charsadda, 53 kilometer  bagian barat Abbottabad, tempat Osama Bib Laden tewas, Senin (2/5/2011).  Bom meledak dekat mesjid menewaskan seorang perempuan dan tiga orang  bocah, terjadi beberapa waktu setelah Osama tewas.     
TERKAIT:
PESHAWAR, KOMPAS.com - Sebuah bom meledak di  dekat masjid di Pakistan baratlaut, Senin (2/5/2011), menewaskan  seorang wanita dan tiga bocah, hanya beberapa jam setelah AS menyatakan  membunuh Osama bin Laden.
Pemboman itu terjadi  di kota Charsadda, sekitar 53 kilometer sebelah barat Abbottabad, kota  garnisun tempat pasukan AS membunuh Osama dalam tembak-menembak pada  Senin pagi.
Masjid itu terletak di dekat kantor polisi, yang  tampaknya menjadi sasaran, kata kepala kepolisian setempat Nisar Khan  Marwat. Lima orang juga terluka, dua di antaranya polisi, katanya.
Bom  itu merusak masjid tersebut dan dinding luar kantor polisi itu,  tambahnya. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas  serangan itu, namun Taliban dan militan yang terkait dengan Al-Qaeda  biasanya dituduh melakukan serangan bom terhadap sasaran sipil dan  pasukan keamanan pemerintah di Pakistan yang telah menewaskan 4.240  orang.
Sehari sebelumnya, Minggu, gerilyawan yang bersenjatakan  senapan Kalashnikov dan roket membunuh empat polisi dan membakar enam  kendaraan NATO di jalan utama yang menuju wilayah baratlaut dari ibu  kota Pakistan, Islamabad, kata polisi.
Serangan itu terjadi di dekat sebuah restoran pinggiran jalan di Pindi Gheb dekat Attock, sekitar 60 kilometer dari Islamabad.
Tanker  dan truk NATO seringkali menjadi sasaran serangan di Pakistan yang  dituduhkan pada Taliban dan gerilyawan lain yang berusaha mengacaukan  pemasokan bagi pasukan internasional pimpinan AS yang memerangi Taliban  dan Al-Qaeda di Afghanistan.
Sebagian besar perbekalan dan  peralatan bagi pasukan asing di Afghanistan dikirim melalui Pakistan,  namun militer AS kini semakin sering menggunakan jalur altenatif melalui  Asia tengah.
Pakistan mendapat tekanan internasional yang  meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona  suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan  terhadap pasukan internasional di Afghanistan.
Kawasan suku  Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan  gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi  pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di  Afghanistan.
Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat  ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober 2009, dengan  mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter  meriam.
 
