k7-11         Peti jenasah Sumayani diturunkan ke liang lahat oleh warga  Pedurungan Tengah, Senin (9/5) siang. Sumayani dimakamkan di pemakaman  keluarga, kompleks pemakaman umum Ganesha Pedurungan Tengah Semarang.     
TERKAIT:
SEMARANG, KOMPAS.com — Senin (9/5/2011)  siang, matahari bersinar terik di kawasan Pedurungan Tengah, Semarang.  Bahkan, suhu udara menunjukkan angka 35 derajat celsius.
<a   href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a3126491&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'  target='_blank'><img  src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=951&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3126491'  border='0' alt='' /></a>
Namun, hawa panas  itu tak mampu menghilangkan mendung yang menggelayuti pemakaman keluarga  di kompleks pemakaman umum Pedurungan Tengah.
Tepat pukul 11.00,  serombongan orang yang memikul jenazah tiba di pemakaman itu. Di barisan  terdepan, berjalan barisan perempuan tinggi, berhidung mancung, membawa  sebuah foto.
Inilah prosesi pemakaman Sumayani (32), pramugari  yang menjadi salah satu korban tewas jatuhnya pesawat Merpati MA-60 di  Papua Barat, Sabtu lalu.  Menurut Manajer Awak Kabin Merpati Nusantara  Airlines Sudiyarto, almarhumah merupakan salah satu pramugari terbaik  yang dimiliki Merpati.
"Standar kami adalah mendapatkan nilai 80,  dan itu sudah termasuk memuaskan. Namun, almarhumah tidak pernah  mendapatkan nilai 80. Ia minimal mendapatkan nilai 90 sehingga ia  merupakan salah satu pramugari terbaik kami," kata Sudiyarto yang hadir  bersama petinggi perusahaan penerbangan Merpati.
Sebelum  dimakamkan, jenazah Sumayani disemayamkan di rumah duka kedua di Jalan  Ganesha Selatan 20, Perumahan Kekancan Mukti, Semarang.
Perjalanan  jenazah Sumayani sendiri tergolong panjang. Setelah jenazah dievakuasi,  Ranu Adhi, sang suami, menyusul ke Sorong. Namun, karena cuaca buruk,  ia tertahan di Makassar. Beruntung, proses pemulangan jenazah tidak  berbelit sehingga Ranu bisa langsung bersama jenazah saat di Makassar.
"Dari  Makassar, jenazah kami terbangkan ke Surabaya, kemudian melalui jalan  darat menuju ke Semarang," kata Senior Vice President Merpati Nusantara  Airlines yang tampak ikut melayat.
Setiba di Semarang, pagi tadi  sekitar pukul 05.00, jenazah dibawa ke rumah orangtuanya di Kampung  Bustaman. Dari sana, jenazah tak langsung dimakamkan karena harus  disemayamkan lagi di rumah duka di Jalan Ganesha Selatan yang berjarak  300  meter dari lokasi pemakaman.
Makam Pribadi Disiapkan 
Ada  yang menarik dari lokasi pemakaman tempat Sumayani beristirahat kekal.  Tanah pemakaman yang berada satu kompleks dengan pemakaman umum itu  dibeli oleh keluarga Suranto, ayah mertua Sumayani, dimaksudkan untuk  persiapan pemakaman kedua mertua Sumayani.
"Karena bapak dan ibu  kan sudah sepuh. Jadi biar tidak merepotkan, sengaja tanah itu kami beli  dan kami jadikan kompleks pemakaman keluarga," kata Endang, bude mertua  dari Sumayani.
Trisnanto yang ditunjuk menjadi juru bicara  keluarga dari pihak Sumayani menyebutkan, pihaknya tidak menduga bahwa  lima bulan setelah tanah pemakaman keluarga disiapkan, justru Sumayani  yang menjadi penghuni pertama. "Apalagi dia orangnya ringan tangan  memberi bantuan, baik materi maupun nonmateri," katanya.
Semua duka memang sudah selesai meski tak langsung menghilang. Dan Sumayani pun beristirahat kekal dalam damai.           
