24 Nov 2010 13:03
AGUS MARTOWARDOJO
Senayan - Peristiwa yang membuat gelak-tawa ini diawali ketika Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengakui bahwa dalam penanganan bencana seringkali terlambat. Namun hal itu tidak semuanya. Karena dalam beberapa kasus penanganan bencana, nyatanya pemerintah selalu sigap, tanggap dan cepat.
"Kenapa penanganan bencana alam selama ini selalu terlambat? Mesti dipastikan ini jawabannya. Namun hal ini di antaranya karena masih perlunya penyempurnaan UU dalam penanganan bencana alam ini," ujar Syamsul dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komsi VIII, di Kompleks Parlemen, Rabu (24/11)
Saat Syamsul menguraikan tentang kasus-kasus penanganan bencana yang terlambat ini, tiba-tiba Menteri Keuangan Agus Martowardojo masuk ke ruang rapat Komisi VIII di Nusantara II, lantai dua ini.
Rapat yang semula tegang dan seriuas, sontak menjadi riuh-rendah oleh tawa peserta rapat. Mereka menganggap kedatangan Menkeu yang terlambat itu, pas sekali dengan ucapan yang disampaikan Ketua BNPB, saat menjelaskan soal keterlambatan dalam penangan bencana alam.
Agus yang baru tiba di ruang rapat Komsi VIII ini pun menjadi bingung, karena peserta sidang semuanya justru malah tertawa saat dirinya masuk dalam ruang rapat ini. Alhasil, Agus pun langsung menuju ke meja pimpinan untuk sekadar bersalaman, sambil mengucapkan permohonan maafnya atas keterlambatannya ini. Agus terlambat sekitar 10 menit dari rapat yang telah berlangsung.
Soal kebingungan Menteri Agus ini juga sempat terjadi dalam masa persidangan sebelumnya saat membahas anggaran dengan Komisi I yang kebetulan bersebrangan dengan ruang rapat Komisi VIII.
Saat itu, seusai rapat Agus langsung keluar dari ruang Komisi I terburu-buru. Bahkan seorang wartawan yang menegur dan mengajukan pertanyaan pada Agus saat itu diacuhkannya. Agus pun terus ngloyor menuruni eskalator. Namun saat di lobi Nusantara II, Agus balik badan dan kembali naik lift menuju kamar kecil dan wartawan yang sempat menegurnya.
