Hanoi, (tvOne)
Pemerintah Indonesia sedang menjajaki kemungkinan kerja sama ekspor senjata produksi PT Pindad ke Vietnam. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro telah menyerahkan contoh jenis senjata produksi Pindad kepada Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Phung Quang Thanh.
"Kita mengarah pada industri pertahanan," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Pitono Purnomoketika ditemui di sela-sela pertemuan puncak ke-17 ASEAN di Hanoi, Vietnam, Sabtu (30/10).
Pitono menjelaskan, pemerintah kedua negara juga telah menandatangani nota kesepahaman tentang pertahanan. Menurut Pitono, nota kesepahaman itu adalah payung hukum yang akan ditindaklanjuti oleh tim teknis. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vietnam, katanya, akan memfasilitasi untuk mewujudkan kerja sama di sektor industri pertahanan itu.
Pitono mengungkapkan, neraca perdagangan antara Indonesia dan Vietnam telah mencapai angka 2,5 miliar dolar AS per tahun. Dari jumlah itu, ekspor Indonesia ke Vietnam mencapai 1,7 miliar dolar AS, sedangkan sisanya adalah impor.
Komoditi ekspor utama Indonesia adalah alat-alat elektronik, pelumas, dan suku cadang kendaraan bermotor. Sedangkan impor Indonesia sebagian besar adalah produk pertanian.
Indonesia dan Vietnam telah menandatangani nota kesepahaman di bidang penguatan hubungan pertahanan kedua negara dalam kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Hanoi, Vietnam, beberapa waktu lalu. Kerja sama itu antara lain akan berupa saling kunjung tentara, latihan bersama dan patroli keamanan laut.
Komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama pertahanan di berbagai tingkatan dan lebih luas sesungguhnya telah terungkap dalam pertemuan antara Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, di sela-sela penyelenggaraan pertemuan ke-4 menteri pertahanan se-ASEAN, di Hanoi, 11-13 Mei. (Ant)