AFP/Leon Neal
Presiden FIFA, Sepp Blatter.
TERKAIT
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden FIFA, Joseph "Sepp" Blatter, ternyata meminta PSSI untuk merangkul Liga Primer Indonesia (LPI), bukan menghentikan liga yang digagas Arifin Panigoro tersebut. FIFA akan menjatuhkan sanksi jika PSSI tidak mematuhinya.
Sebelumnya, anggota Komite Etik FIFA, Suryadharma "Dali" Tahir, yang melakukan pertemuan dengan Sekjen FIFA, Jerome Valcke, di Zurich, Swiss, Senin (7/3/2011), mengatakan, PSSI harus menghentikan LPI yang dinilai ilegal. Proses penghentian LPI, kata Dali, berada di tangan pemerintah karena pemerintahlah yang memberikan izin pertandingan.
"Jika tidak dihentikan, konsekuensinya kita akan mendapatkan supensi dari FIFA," jelas Dali saat dihubungi wartawan, Selasa (8/3/2011) malam.
Ketika Kompas.com mengkonfirmasi hal ini kepada Duta Besar RI di Swiss, Joko Susilo, yang baru saja bertemu dengan Blatter di markas FIFA, Selasa (8/3/2011) waktu setempat, FIFA ternyata meminta PSSI untuk merangkul LPI.
"Tentang LPI, jika tidak bisa membereskan dengan merangkul LPI, PSSI akan kena sanksi," kata Joko.
FIFA, kata Joko, memberikan kesempatan kepada PSSI untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan LPI sebelum Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015. "Ya, sebelum kongres, makanya semua pihak harus duduk bersama," jelas Joko.
Seperti yang diketahui, hasil dari pertemuan itu, Blatter juga melarang Nurdin Halid untuk maju pada Kongres PSSI yang mengagendakan pemilihan ketua dan wakil ketua serta anggota Komite Eksekutif (Exco) periode 2011-2015 karena statusnya mantan narapidana yang dinilai bertentangan dengan Statuta FIFA.