KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Kamis, Februari 24, 2011

Khadafi Perintahkan Pengeboman Lockerbie


Tripoli - Dunia pernah digemparkan dengan peristiwa pengeboman pesawat Pan Am Flight 103 di atas Lockerbie, Scotlandia pada tahun 1988 silam. Sebanyak 270 nyawa melayang dalam serangan teroris itu. Pengeboman pesawat itu ternyata diperintahkan langsung oleh pemimpin Libya Muammar Khadafi.

Hal itu diungkapkan oleh mantan Menteri Kehakiman Libya Mustafa Abdel-Jalil dalam wawancara dengan Expressen, tabloid Swedia seperti dilansir media Press TV, Kamis (24/2/2011).

"Saya punya bukti bahwa Khadafi memberikan perintah tentang Lockerbie," ujar Abdel-Jalil yang baru meletakkan jabatannya sebagai protes atas kekerasan yang dilakukan rezim Khadafi terhadap para demonstran.

Khadafi selama ini menyatakan pemerintah Libya bertanggung jawab atas pengeboman Lockerbie yang menewaskan 259 orang di dalam pesawat dan 11 orang di darat. Rezim Khadafi telah membayar kompensasi kepada para keluarga korban. Namun selama ini Khadafi tidak pernah mengakui bahwa dirinya secara pribadi memberikan perintah pengeboman tersebut.

Menurut Abdel-Jalil, Khadafi telah memerintahkan Abdel Baset al-Megrahi, satu-satunya terdakwa dalam pengeboman itu untuk meledakkan pesawat tersebut. Khadafi pun melakukan segala upaya untuk membebaskan al-Megrahi demi menyembunyikan keterlibatan dirinya.

"Untuk menyembunyikan itu, dia (Khadafi) menggunakan semua kekuasaannya untuk membawa al-Megrahi pulang dari Scotlandia," tutur Abdel-Jalil.

Setelah mendekam di penjara bertahun-tahun, al-Megrahi akhirnya dilepaskan dari penjara Scotlandia pada Agustus 2009 atas dasar kemanusiaan. Pria Libya itu dibebaskan setelah dia dinyatakan menderita kanker prostat dan hidupnya tak akan lama lagi. Namun hingga kini al-Megrahi masih hidup.

Sebagian besar korban dalam pengeboman Lockerbie adalah warga Amerika. Pembebasan al-Megrahi ketika itua menuai kritikan dari anggota-anggota Kongres AS dan para keluarga korban.