KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Minggu, Januari 09, 2011

Hatta: Pemblokiran yang Dimaksud adalah Situs yang Menyesatkan

Minggu, 09/01/2011 16:29 WIB  - detikNews
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, angkat bicara terkait ancaman penutupan akses layanan BlackBerry di Indonesia oleh Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Tifatul Sembiring. Hatta menyampaikan, maksud Tifatul adalah untuk mencegah situs-situs yang menyesatkan.

"Pemblokiran yang dimaksud adalah situs yang menyesatkan," jelas Hatta di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (9/1/2011).

Namun mengenai teknis ancaman penutupan akses Blackberry itu, Hatta mengaku, belum mendapat laporan. "Saya belum dapat kabar itu. Kalau blokir-memblokir saya belum dapat laporan," kata politisi PAN tersebut.

Sebelumnya, Menkominfo Tifatul Sembiring memberikan tenggat waktu dua minggu kepada Research in Motion (RIM), perusahaan asal Kanada penyedia layanan BlackBerry, untuk menutup akses pornografi. Jika tidak, sebelum akhir Januari 2011 seluruh layanan BlackBerry di enam operator akan
ditutup.

Menurut Tifatul, masih banyak situs porno yang bisa diakses melalui BlackBerry. Tifatul beralasan, tetap teguh dengan pendiriannya lantaran menegakkan peraturan dan undang-undang yang berlaku, UU No 14/2008 pasal 17 tentang pencegahan penyebaran pornografi.

Operator yang menjadi mitra RIM dalam menyelenggarakan BlackBerry adalah Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Natrindo Telepon Seluler, Hutchison CP Telecom, dan Smart Telecom. Saat ini, pengguna BlackBerry Tanah Air diperkirakan mencapai dua juta pelanggan.

Atas pernyataan mantan Presiden PKS ini, masyarakat pun banyak yang menanggapi negatif, khususnya melalui situs jejaring sosial Twitter. Kritikan, sindiran, dan cacian banyak yang dialamatkan langsung oleh warga Twitter kepada Tifatul lewat akunnya, @tifsembiring. 

Selain sindiran langsung, Tifatul juga dihunjami cercaan lewat hashtag #AntiTiffy. Para twittizens protes keras jika Tifatul tetap akan menghentikan akses BlackBerry di Indonesia pada 17 Januari 2011 mendatang gara-gara masih bisa digunakan untuk mengakses konten pornografi.

Mereka menilai, BlackBerry cuma alat komunikasi belaka. Kalaupun digunakan untuk mengakses pornografi, itu kembali kepada masing-masing individu. Namun sejauh ini, BlackBerry diakui lebih banyak dimanfaatkan untuk hal positif.