"Ketua besar adalah Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI."
Salah
satu terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang, Mindo
Rosalina Manulang (Rosa) akhirnya mengungkap identitas ketua besar yang
disebutkan dalam pesan Blackberry antara dirinya dengan Angelina Sondakh
(Anggie) di depan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor),
Jakarta.
"Ketua besar adalah Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI," kata Rosa yang berkata di bawah sumpah saat menjadi saksi perkara tersebut, seperti ditulis laman beritasatu, hari ini.
Menurut dia, Angelina pernah menghubunginya untuk meminta uang sekaligus membahas langkah memuluskan penetapan anggaran untuk proyek Wisma Atlet dan pembangunan Pusat Olahraga di Hambalang.
"Jadi waktu itu, Bu Angie bilang, ayo tolonglah saya dikejar-kejar terus. Kalau ketua besar sudah kenyang kan enak," kata Rosa menirukan perkataan Angelina.
Awalnya Rosa tak tahu siapa yang Angelina maksud dengan ketua besar. Rosa kemudian menunjukan hitung-hitungan pembagian uang.
"Ibu Angie kasih hitung-hitungan. Saya tanya ini untuk siapa? Untuk pimpinan di Banggar kata Bu Angie," kata Rosa.
Pimpinan Banggar terdiri dari empat unsur, yaitu Mirwan Amir (Fraksi Partai Demokrat), Olly Dondokambe (Fraksi PDIP), Tamsil Linrung (Fraksi PKS) dan Melchias Marcus Mekeng (Fraksi Partai Golkar).
Sebelumnya, Nazaruddin, terdakwa kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang, menyebutkan bahwa ketua besar yang dimaksud adalah Ketua Badan Anggaran.
Kuasa hukum Nazaruddin, pada persidangan minggu lalu juga memperkuat 'nyanyian' mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.
"Sepertinya, ketua besar yang dimaksud berinisial MA," kata Hotman, Rabu (11/1) lalu.
Akan tetapi, Nazaruddin merubah pernyataannya soal Ketua Besar. Sebelum sidang dimulai, Nazaruddin mengatakan Ketua Besar yang dimaksud oleh Angelina adalah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Penulis: Rizky Amelia/ARD msn.com
"Ketua besar adalah Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI," kata Rosa yang berkata di bawah sumpah saat menjadi saksi perkara tersebut, seperti ditulis laman beritasatu, hari ini.
Menurut dia, Angelina pernah menghubunginya untuk meminta uang sekaligus membahas langkah memuluskan penetapan anggaran untuk proyek Wisma Atlet dan pembangunan Pusat Olahraga di Hambalang.
"Jadi waktu itu, Bu Angie bilang, ayo tolonglah saya dikejar-kejar terus. Kalau ketua besar sudah kenyang kan enak," kata Rosa menirukan perkataan Angelina.
Awalnya Rosa tak tahu siapa yang Angelina maksud dengan ketua besar. Rosa kemudian menunjukan hitung-hitungan pembagian uang.
"Ibu Angie kasih hitung-hitungan. Saya tanya ini untuk siapa? Untuk pimpinan di Banggar kata Bu Angie," kata Rosa.
Pimpinan Banggar terdiri dari empat unsur, yaitu Mirwan Amir (Fraksi Partai Demokrat), Olly Dondokambe (Fraksi PDIP), Tamsil Linrung (Fraksi PKS) dan Melchias Marcus Mekeng (Fraksi Partai Golkar).
Sebelumnya, Nazaruddin, terdakwa kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang, menyebutkan bahwa ketua besar yang dimaksud adalah Ketua Badan Anggaran.
Kuasa hukum Nazaruddin, pada persidangan minggu lalu juga memperkuat 'nyanyian' mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.
"Sepertinya, ketua besar yang dimaksud berinisial MA," kata Hotman, Rabu (11/1) lalu.
Akan tetapi, Nazaruddin merubah pernyataannya soal Ketua Besar. Sebelum sidang dimulai, Nazaruddin mengatakan Ketua Besar yang dimaksud oleh Angelina adalah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Penulis: Rizky Amelia/ARD msn.com