Dua tersangka tewas dalam baku tembak dengan polisi di wilayah pegunungan Poso.
Sabtu, 4 Juni 2011, 12:52 WIB
Aries Setiawan, Nila Chrisna Yulika VIVAnews - Dua pelaku penembakan brutal yang menewaskan dua polisi di Palu tewas dalam baku tembak dengan Satgas Anti Teror Markas Besar Kepolisian dan Polda Sulawesi Tengah hari ini, Sabtu, 4 Juni 2011, pukul 11.30 WITA di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah.
Dalam baku tembak tersebut, semua anggota polisi selamat. Polisi menyita satu buah senjata api V2 milik polisi yang dibawa kabur. "Barang bukti lain sedang dicari," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Boy Rafli Amar dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews.com.
Boy menambahkan, mayat kedua tersangka akan dievakuasi ke Palu dan divisum di RS Bayangkara Palu.
Sebelumnya polisi telah menangkap dua pelaku berinisial H dan F dalam sebuah razia di perbatasan Kabupaten Sigi dan Poso, Rabu malam lalu, 25 Mei 2011.
Untuk sementara, motif pelaku diduga ingin merampas senjata polisi. Lalu mengapa mereka menembak polisi?
"Mungkin dengan membunuh, gampang menguasai senjata. Motif lain masih diperiksa," jawab Boy pada 25 Mei 2011 lalu di Mabes Polri. Soal dugaan kaitannya dengan terorisme, Boy menjelaskan, itu juga sedang didalami.
Dua polisi tewas seketika saat empat orang tak dikenal melepaskan tembakan pada 25 Mei 2011 lalu. Satu lainnya, Bripda Dedy Edwar, terluka parah. Meski lokasi penembakan di depan bank, komplotan tersebut tak merampok. (kd)
Dalam baku tembak tersebut, semua anggota polisi selamat. Polisi menyita satu buah senjata api V2 milik polisi yang dibawa kabur. "Barang bukti lain sedang dicari," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Boy Rafli Amar dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews.com.
Boy menambahkan, mayat kedua tersangka akan dievakuasi ke Palu dan divisum di RS Bayangkara Palu.
Sebelumnya polisi telah menangkap dua pelaku berinisial H dan F dalam sebuah razia di perbatasan Kabupaten Sigi dan Poso, Rabu malam lalu, 25 Mei 2011.
Untuk sementara, motif pelaku diduga ingin merampas senjata polisi. Lalu mengapa mereka menembak polisi?
"Mungkin dengan membunuh, gampang menguasai senjata. Motif lain masih diperiksa," jawab Boy pada 25 Mei 2011 lalu di Mabes Polri. Soal dugaan kaitannya dengan terorisme, Boy menjelaskan, itu juga sedang didalami.
Dua polisi tewas seketika saat empat orang tak dikenal melepaskan tembakan pada 25 Mei 2011 lalu. Satu lainnya, Bripda Dedy Edwar, terluka parah. Meski lokasi penembakan di depan bank, komplotan tersebut tak merampok. (kd)