KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Kamis, Februari 17, 2011

BPOM: Tak Ada Sampel Susu Formula Mengandung Sakazakii

Kamis, 10 Februari 2011 11:10 WIB

Video Lainnya
Jakarta, (tvOne)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan telah melakukan pengawasan secara berkala terhadap produk-produk susu formula yang beredar di masyarakat. BPOM juga secara rutin mengambil sampel susu formula untuk diperiksa di laboratorium.

Kepala BPOM, Kustantinah mengatakan, pengawasan secara komprehensif telah dilakukan sesuai kaidah internasional, mulai dari produk susu formula yang belum diedarkan, hingga ketika produk beredar di pasaran. BPOM memiliki 31 unit pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan operasional produk susu yang beredar.

"BPOM melakukan inspeksi secara rutin kepada industri susu formula untuk meyakinkan bahwa mereka selalu menerapkan cara-cara produksi pangan yang baik," kata Kustantinah dalam konferensi pers mengenai susu formula tercemar bakteri Enterobacter Sakazakii, Kamis (10/2).

Ia menjelaskan, BPOM melakukan pengambilan sampel 96 sampel susu formula pada 2008, 11 sampel pada 2008, 99 sampel pada 2010, dan 18 sampel pada Januari-Februari 2011. Kustantinah memastikan, BPOM tidak menemukan ada satu pun sampel-sampel tersebut yang mengandung Enterobacter Sakazakii.

Fakultas Kedokteran Hewan IPB melakukan penelitian mengenai adnaya bakteri Enterobacter Sakazakii di susu formula pada 2006 lalu. Penelitian tersebut dipublikasikan pada 2008 dan menuai reaksi keras dari masyarakat yang menuntut agar nama prosuk-produk susu formula tersebut diumumkan.

Putusan kasasi Mahkamah Agung pada 26 April 2010 lalu akhirnya mengharuskan Kementerian Kesehatan, BPOM dan IPB untuk mengumumkan secara jelas nama produk susu formula yang tercemar bakteri tersebut.