KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Kamis, Januari 06, 2011

Paspor 'Sony' Janggal, Tim Kemenkum Periksa Petugas Bandara Cengkareng

Kamis, 06/01/2011 14:24 WIB - detikNews
Jakarta - Saat diperiksa Tim Kemenkum HAM, Gayus Tambunan hanya berbicara singkat. Ia menegaskan kantor Imigrasi Jakarta Timur tidak terlibat. Tim kini sedang melakukan pendalaman di Bandara Soekarno-Hatta mengapa pemegang paspor Sony Laksono bisa leluasa terbang dari bandara di Cengkareng itu.

"Sekarang ini, tim sedang mendalami di Bandara Soekarno-Hatta. Saya ingin minta diungkap kenapa di Bandara Soekarno-Hatta paspor seperti itu bisa lolos. Semestinya tidak bisa lolos. Sekarang, tim sedang di Bandara Soekarno-Hatta," kata Menkum HAM Patrialis di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Selatan, Kamis (6/1/2011).

Menurut dia, tim juga akan memeriksa siapa petugas yang berdinas saat Gayus terbang ke Macau pada 24 September, balik lagi ke Indonesia pada 26 September. Lalu terbang lagi ke Kuala Lumpur tanggal 30 September, lalu balik lagi ke Jakarta 2 Oktober.

"Data sudah lengkap, nanti kita akan transparan," ujar dia.

Dikatakan dia, tim sudah bertemu dengan Gayus di Rutan Cipinang. Gayus belum mau memberi komentar karena harus ada izin kepada hakim yang sedang menangani kasusnya.

"Tetapi ada satu kalimat Gayus pada Tim bahwa kantor Imigrasi Jakarta Timur tidak terlibat, itu kata tim yang mendengar langsung kalimat Gayus," kata Patrialis.

Patrialis menjelaskan, tim sudah mendatangi kantor Imigrasi Jakarta Timur. Tidak ada permohonan paspor atas nama Sony Laksono di kantor itu.

Menurut Patrialis, banyak kejanggalan di paspor Sony Laksono. "Paspornya asli, tetapi prosesnya tidak di kantor Imigrasi Jakarta Timur. Paspor jalan, ada kakinya, kemudian diproses di luar. Di semua kantor Imigrasi tidak mungkin diproses seperti itu karena kita punya kode-kode yang tidak bisa dicontoh oleh pihak lain," papar politisi PAN ini.

Apa ada permainan di kantor Imigrasi? "Ya blangko ini lagi diselidiki, oknum siapa yang membawa keluar atau blangko ini dicuri sedang dalam proses penyelidikan," jawab Patrialis.
(aan/nrl)