Senin, 24/01/2011 13:07 WIB Hery Winarno - detikNews
Jakarta - Anggota Komisi III DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani, mengaku punya informasi akurat soal kepergian Gayus Tambunan dari Lapas, tapi untuk menemui Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Yani pun mengklarifikasi informasi itu pada Kapolri Jendral Timur Pradopo.
"Saya dapat info A1 (akurat) dari 68 kali keluarnya Gayus dari tahanan, 3 diantaranya untuk bertemu dengan Satgas. Apakah Satgas pernah menyampaikan (pertemuan) ini ke Polri," tanya Yani pada Timur saat rapat Komisi III dengan Kapolri di Gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2011).
Menurut Yani, sudah seharusnya Satgas menginformasikan pertemuan itu dengan pihak kepolisian. "Kalau ini tidak disampaikan, ini pelanggaran karena (Satgas) menyembunyikan informasi," tambahnya.
Tak hanya berhenti sampai di situ, Yani juga mempertanyakan apakah Satgas pernah berbagi informasi kepada Kapolri tentang hasil pertemuan dengan Gayus saat berada di Singapura. Dimana saat itu, Gayus kepada Satgas mengaku memiliki uang sebesar Rp 50 miliar yang disimpan di safety box.
"Apakah polisi tahu (soal uang itu) dari penyelidikan, atau tahu dari Satgas. Kalau tahu dari penyelidikan maka Satgas menyembunyikan informasi lagi," jelasnya.
Yani juga tidak percaya bila penangkapan Gayus di Singapura, adalah kerja dari Satgas semata. Menurutnya, penangkapan Gayus tersebut adalah jasa besar kepolisian.
"Pak Ito (Kabareskrim Komjen Ito Sumardi), apakah benar Gayus itu ditangkap oleh Satgas atau oleh kepolisian, karena rasanya aneh kalau Gayus itu ditangkap oleh Satgas. Dibuka saja selebar-lebarnya kasus ini," pinta Yani pada Ito yang turut mendampingi Timur.
(lia/fay)
