KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Senin, Desember 13, 2010

Palestina Kecam AS Karena Tidak Akui Sebagai Negara


Palestina Kecam AS Karena Tidak Akui Sebagai Negara
Ramallah (ANTARA/Xinhua-OANA) - Para pejabat Palestina Sabtu mengecam Amerika Serikat atas penolakannya mengakui pembentukan negara Palestina merdeka di wilayah yang diduduki Israel dalam perang 1967, dan mengatakan bahwa baginya masih terlalu dini untuk mengakui negara Palestina.
Ahmad Majdalani, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan kepada Xinhua bahwa pemimpin Palestina "sangat menyesalkan sikap Amerika baru-baru ini, yang menolak pembentukan sebuah negara Palestina merdeka dengan wilayah perbatasan 1967."
"AS seharusnya menjadi mediator yang adil dan sponsor nyata dari sebuah proses perdamaian yang berhasil dengan target spesifik," kata Majdalani.
"Selain tidak menyalahkan pemerintah Israel, yang menghalangi proses perdamaian, AS justru menyalahkan negara-negara lain yang melakukan tugas politiknya dan mengakui negara Palestina."
Majdalani merujuk pada deklarasi negara-negara Amerika Latin baru-baru ini, Brasil dan Argentina, yang mengakui pembentukan negara Palestina merdeka.
Palestina telah mengancam bahwa jika pembicaraan damai gagal, mereka akan mendesak dunia untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Proses perdamaian kini memasuki krisis nyata setelah AS secara resmi memberitahukan kepada pemimpin Palestina yang memutuskan untuk menghentikan perundingan dengan Israel jika tak ada pembekuan pembangunan permukiman di wilayah Palestina.
AS ingin mengadakan pembicaraan bilateral terpisah dengan kedua belah pihak untuk mencari solusi tengah.
Palestina pada 2 Oktober menangguhkan pembicaraan langsung, yang disponsori oleh AS, satu bulan setelah diluncurkan di Washington.
Keputusan itu mereka dibuat setelah Israel menolak untuk memperpanjang moratorium sepuluh bulan tentang pembekuan pembangunan pemukiman Yahudi mereka di wilayah Palestina, yang berakhir pada 26 September