Jakarta - Setelah gemuruh keras disertai getaran cukup keras dari Gunung Merapi di perbatasan Magelang-Yogyakarta, lereng Merapi dijatuhi hujan kerikil. Ribuan pengungsi berbondong-bondong turun Gunung menuju tempat yang aman.
Pantauan detikcom di posko utama Pakem, Sleman, Yogyakarta, Jumat (5/11/2010), hujan kerikil terjadi sekitar lima menit setelah gemuruh keras di Gunung Merapi. Setelah gemuruh keras, petir menyambar-nyambar dan turun hujan kerikil yang belum berhenti hingga pukul 00.40 WIB.
Sekalipun dihujani kerikil, saat ini ribuan pengungsi di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pakem, Turi dan Cangkringan tengah menuruni lereng Merapi. Mereka mengenakan mobi, motor, dan kendaraan TNI.
Relawan, TNI, polisi, dan petugas pemeritnah setempat membantu mengevakuasi pengungsi. Para pengungsi ini akan dipindahkan ke Stadion Maguoharjo di Kecamatan Depok, Sleman.
Saat ini kondisi jalan turunan menuju lokasi relokasi pengungsian sangat padat. Mobil yang membawa pengungsi harus bersabar karena pengungsi yang menggunakan kendaraan bermotor buru-buru. Selain jalanan penuh debu bekas hujan abu sejak sore tadi, bunyi klakson dimana-mana membuat warga makin panik.
Sebelumnya gemuruh disertai getaran keras mengguncang lereng Merapi. Kementerian ESDM kemudian mengumumkan agar seluruh warga di lereng merapi direlokasi ke pengungsian yang lebih aman.