Jakarta - Jubir Partai Demokrat Ruhut Sitompul melontarkan kabar akan ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Ruhut menyebut sejumlah menteri Golkar bisa digantikan oleh menteri dari PDIP.
"Saya sebagai jubir PD, reshuffle itu hak prerogatif Presiden dan apabila jadi reshuffle siapa yang menggantikan tidak menutup kemungkinan dari partai oposisi seperti PDIP. Pak SBY tidak pernah melihat oposisi sebagai lawan asal ada kader profesional dari PDIP," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/11/2010).
Pergantian sejumlah menteri Golkar, menurut Ruhut, dilakukan karena sikap Golkar yang nakal. Golkar kerap membuat blunder politik dengan kritik tidak terukur terhadap pemerintah.
"Kapan Pak SBY bisa kerja fokus kalau diganggu terus. Ical harus bisa menghayati makna dari koalisi apalagi dia sebagai Ketua Setgab Koalisi," ujar Ruhut.
Ruhut mencontohkan tanggapan Golkar soal kasus Gayus Tambunan. Golkar berulangkali menarik kasus Gayus dengan jawaban politis tentang pencalonan presiden. Tidak etis di tengah koalisi mewacanakan capres.
"Bagi saya beberapa statement Golkar saya sangat sesalkan. Terakhir statement Aburizal Bakrie yang menganggap kasus Gayus Tambunan merugikan dirinya merasa dibunuh karakternya sebagai calon Presiden. Pak Ical jangan terlalu cengeng, kita juga punya capres sendiri," papar Ruhut.
Ruhut memperingatkan Golkar agar tidak terus melakukan kritik keras kepada Pemerintahan SBY. Kritik keras justru merugikan Golkar.
"Jadi kalau mereka menganggu kita terus ya tidak menutup kemungkinan politik bisa kalau memangreshuffle akan diambil kader PDIP," kata Ruhut.