KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Senin, November 08, 2010

Inilah Agenda Obama di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sebelumnya simpang siur, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal memberikan keterangan pers terkait agenda Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Indonesia pada tanggal 9-10 November 2010 di Jakarta.
Obama dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (9/11/2010) sore. Obama beserta rombongan kemudian berkunjung ke Istana Merdeka dan diterima langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedua kepala negara akan melakukan pertemuan bilateral kecil dan besar.
Pada pertemuan bilateral kecil, masing-masing kepala negara akan berbicara dengan didampingi tiga orang pendamping dan seorang pencatat. Pertemuan bilateral ini berlangsung sekitar 30 menit. "Setelah itu ada pertemuan yang lebih besar. Presiden didampingi sejumlah menteri. Pada pertemuan ini dibahas kerja sama bilateral yang lebih luas," kata Dino, yang juga mantan Juru Bicara Presiden Bidang Hubungan Internasional, kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/11/2010).
Setelah itu, Presiden Yudhoyono dan Obama akan menggelar jumpa pers bersama di taman yang terletak di antara Istana Negara dan Istana Merdeka, Jakarta. Saat ini, Istana telah membangun panggung besar guna menampung wartawan Istana dan wartawan AS yang turut serta pada kunjungan Obama. Setelah jumpa pers, Obama dikatakan akan kembali ke hotel. Acara makan malam bersama berlangsung pada pukul 20.30.
Esok harinya, Rabu (10/11/2010), Obama dijadwalkan akan berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta. Dari Istiqlal, Obama akan bertolak ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Hal ini merupakan agenda rutin setiap kepala negara yang berkunjung ke Indonesia.
Setelah itu, Obama baru menuju Kampus Universitas Indonesia, Depok, untuk menyampaikan kuliah umum. Kuliah umum berlangsung di Balai Rung, Kampus UI, Depok. "Lalu, pada sore hari, Presiden Obama bertolak ke Seoul," kata Dino.
Baik Dino maupun Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha tak memberikan informasi waktu kedatangan Obama di tiap-tiap titik. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan faktor keamanan. Julian mengatakan, agenda yang sudah dirilis ini masih ada peluang untuk berubah.