KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Senin, Mei 30, 2011

Tak Ada Sanksi FIFA bagi Indonesia

Erlangga Djumena | Senin, 30 Mei 2011 | 08:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) tidak akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Informasi itu diperoleh pegiat Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional Indonesia dari Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke dalam pertemuan di markas FIFA, Zurich, Swiss, Minggu (29/5/2011).
"Confirm (dipastikan) tidak ada sanksi buat Indonesia dan tidak ada di agenda kongres. Saya baru bertemu Jerome Valcke," kata Farid Rahman, delegasi khusus Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional Indonesia (GRSNI), melalui pesan singkat (SMS), seusai bertemu Valcke. Untuk meyakinkan pertemuannya dengan "orang penting kedua" FIFA itu, ia mengirim fotonya bersama Valcke.
Perdebatan seputar ada atau tidaknya sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Internasional untuk Indonesia menyusul kongres PSSI yang gagal pada 20 Mei lalu telah menjadi polemik di Tanah Air lebih dari sepekan terakhir. Dalam beberapa kesempatan, beberapa anggota Komite Normalisasi (KN), termasuk Ketua KN, Agum Gumelar, sering melontarkan pernyataan soal kemungkinan besar adanya sanksi FIFA bagi Indonesia.
Komite Eksekutif FIFA dijadwalkan menggelar sidang, Senin (30/5/2011), yang salah satu agendanya membahas laporan perkembangan kisruh sepak bola Indonesia, termasuk kongres PSSI yang gagal. Dari pertemuannya dengan Valcke sekitar 30 menit itu, menurut Farid, sidang Komite Eksekutif FIFA juga tidak mengagendakan pembahasan sanksi untuk Indonesia.
"Sidang Exco FIFA akan membahas laporan (Thierry) Regenass dan Frank van Hattum yang hadir dalam kongres PSSI," ujar Farid. Regenass adalah Direktur Asosiasi Anggota dan Pengembangan FIFA, sementara Van Hattum adalah anggota Komite Asosiasi FIFA.
Menurut Farid, informasi yang diperolehnya dari Valcke juga menyebutkan soal status dan kelanjutan KN. "Tentang keputusan perpanjangan KN dan siapa yang duduk di KN, hal itu masih akan dibicarakan di Komite Asosiasi (FIFA)," ujar Farid.
Agum Gumelar dan anggota KN, Joko Driyono, juga ke Swiss dan dijadwalkan bertemu Regenass pada Minggu kemarin. Selain itu, keduanya juga dijadwalkan hadir pada kongres FIFA, Senin ini dan Selasa besok, mewakili PSSI. (ANG/SAM)