KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Rabu, Januari 19, 2011

Buron Polri Agen CIA, Ini Jawaban Komjen Ito

John Grice merupakan buron polisi dalam kasus paspor palsu. Gayus menyebut dia agen CIA.
RABU, 19 JANUARI 2011, 18:20 WIB                                             
VIVAnews - Markas Besar Polri  mengaku belum menerima informasi yang menyebutkan bahwa salah satu tersangka yang juga buron paspor Gayus Tambunan, John Jerome Grice, merupakan agen CIA, lembaga intelijen Amerika Serikat. 

"Agen CIA, kami belum dapat informasi yang jelas mengenai hal itu. Kami masih lakukan penyelidikan melalui Interpol," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Januari 2011. 

Usai sidang siang tadi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Gayus mengatakan bahwa paspor palsu yang dimilikinya dibuat oleh John Jerome Grice yang merupakan agen CIA. "John Grice adalah agen CIA dan diketahui oleh Satgas," kata Gayus sebelumnya. 

Polri akan menggandeng Interpol dan kepolisian negara lain untuk memburu Jerome. Bagi Polri, kata Ito, koordinasi dengan kepolisian negara lain bisa mempersempit ruang gerak Jerome. 

"Itu bisa dikordinasikan melalui red notice, itu sudah langsung tersebar ke kepolisian seluruh dunia," tegas mantan Kapolda Riau ini. John Grice diduga merupakan otak pemalsu paspor palsu Gayus Tambunan. 

Polisi menduga John yang warga negara Amerika Serikat itu sebagai otak pembuatan paspor atas nama Sony Laksono. John saat ini buron. 

Selain paspor Sony Laksono, polisi juga menduga John berada di balik pembuatan paspor Guyana atas nama Yosep Moris. 

Paspor dengan foto mirip Gayus Tambunan itu tercatat orang mirip Gayus itu terlahir pada 9 Mei 1979. Paspor bernomor 1209595 itu berlaku dari 23 Juli 2007 sampai 22 Juli 2012.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta menolak menanggapi klaim Gayus. “Kami tidak bisa memberikan komentar mengenai setiap individu Amerika Serikat tanpa izin,” ujar Atase Pers Kedubes AS di Jakarta, Paul Belmont, ketika dihubungi VIVAnews.com.