KAMIS, 13 JANUARI 2011, 21:46 WIB
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustopa, mengatakan partainya membuka peluang PDIP untuk bergabung dalam kabinet. Namun demikian, katanya, keputusan tetap ada di tangan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini.
"Kalau mau bergabung itu ya kembali pada PDIP. Kami tidak dalam posisi ngotot," katanya, Kamis, 13 Januari 2011.
Menurut dia, komunikasi dengan PDIP dibuka terus. Hadirnya Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dalam peringatan ulang tahun PDIP beberapa waktu lalu merupakan bagian upaya membangun komunikasi itu.
"Kita punya komitmen yang sama yakni membangun bangsa. Kalau bisa dilaksanakan bersama (bagus). Kalau gabung, tidak mengganggu kawan lama," kata Saan.
Kawan lama yang dimaksud Saan tentu saja empat partai yang saat ini sudah bergabung dalam koalisi.
Ketua PDIP Maruarar Sirait membantah partainya berencana masuk kabinet. Usai mengikuti rapat DPP PDIP yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, sore tadi, Ara menegaskan partainya tetap akan berada di luar pemerintahan. "Kami akan menjadi pengontrol jalannya pemerintahan melalui DPR," kata Ara.
Isu reshuffle dan kemungkinan bergabungnya PDIP mencuat setelah keakraban kedua partai terlihat dalam beberapa kesempatan. Apalagi, dalam laporan Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) masih ada sejumlah kementerian mendapat rapot merah.
"Laporan itu disampaikan ke presiden tidak tahu siapa-siapanya. Belum ada pembicaraan sejauh itu," katanya. (sj)
