KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Rabu, November 03, 2010

Faishal Basri Setuju Harga Saham KS Rp850

INILAH.COM, Jakarta - Pengamat ekonomi politik Faisal Basri menilai, langkah pemerintah dengan melepas saham perdana Krakatau Steel (KS) dengan harga Rp850 sudah tepat.
Pasalnya, meskipun Krakatau Steel perusahaan milik negara, namun kinerja perusahaan tidak sehat sehingga butuh suntikan dana cepat dari pelepasan saham di pasar bursa.
"Kinerja Krakatau Steel (KS) itu tidak sehat. KS itu bukan barang bagus. Meskipun pabrik baja, tapi buat peniti saja tidak bisa," ujar Faisal di Jakarta, Rabu (3/10/2010).
Menurut Faisal, kendati KS adalah perusahaan yang sakit, namun perusahaan baja ini memiliki prospek bagus ke depan. Sehingga ketika pertamakali melepas saham. Banyak investor yang rebutan. "Saya sendiri
tidak dapat," ujar dia.
Mengenai dugaan diborongnya saham oleh politisi partai politik tertentu, Faisal belum mengetahuinya. Namun dia menyarankan agar polemik tentang pelepasan saham yang terlalu murah ini tidak dipolitisir
lebih jauh. "Krakatau Steel itu butuh dana. Jadi, gak usah memperkeruh suasana lah," ucap dia.
Seperti diberitakan, IPO saham PT Krakatau Steel dengan harga Rp850 per lembar saham menimbulkan kegaduhan politik. Harga tersebut dinilai berbagai kalangan terlalu murah. Pemerintah dituduh tengah mengobral kekayaan negara, sebab KS adalah salah satu BUMN yang bernilai jual tinggi. [mah]