KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Kamis, April 10, 2014

Selamat Jalan Ibu..ku

Ketika hari begitu menyengat...betapa lelahnya aku siang itu. Untuk menggugurkan kewajibanku terhadap istri dan anak-anak ku. Aku berusaha untuk dapat memenuhi semua itu.
Dalam keadaan yang penuh galau dan kondisi yang melelahkan .aku ingat ibu...ibuku terbaring lunglay..ibu mulai tak sadarkan diri tepatnya tanggal 2 april 2014 itulah sebagian gambaran isi bbm dari keponakanku.

Aku langsung bergegas pulang ..kupacu sepeda motor sampai tak dapat lagi gas itu terputar..dalam hatiku ..aku ingin cepat-cepat pulang ke rumah ibu ku..untuk ku dapat melihat kondisi ibu ku.
Sesampai di rumah ibuku aku langsung ke kamar di mana ibuku terbaring..langsung aku bersimpuh di kedua telapak kaki ibuku..aku menangis tak tertahankan..sambil aku berkata " ibu maafkan bahrun ya bu..." hanya alis yang bergerak seraya ingin mengatakan sesuatu namun ia tak mampu. Hanya jemari tangan ibuku yang bergerak...betapa hancur hati ini dan betapa berdosanya diri ini ketika ibu butuh aku di sampingnya.
Sementara semua urusanku baik untuk istri dan anak-anakku...masih butuh perhatianku....bertemulah persimpangan jalan....ibu yang terkulai...atau anak-anak dan istriku sementara keduanya kadang ku korban untuk apa yang selama ini aku jalani demi perjuangan untuk masyarakat agar tercapai hasil maksimal di tanggal 9 april 2014.
Seketika itupula aku harus membawa ibu
ku ke rumah sakit pada tanggal 3 april 2014 jam 20:15 ke rumah sakit bhakti asih yg tidak jauh dari rumahku....
Aku bingung..marah..khawatir tingkat tinggi bercampur sedih...kemana aku harus cari uang sebanyak itu...karena ibu ku harus di rawat diruang khusus ( ICU ) tapi rmh sakit tsb malah membuat surat rujukan dgn alasan tdk ada alatnya..
Tanggal 4 april 2014 Kegalauanku makin meningkat...krn ibu sdh bernafas di tenggorokan...aku tak mau ibu menderita spt ini...aku hrs berusaha memberikan yang terbaik...akhir allah mengambulkan doaku..krn aku berikhtiar terus untuk biaya ibuku...ternyata sahabat yang juga dewa penolong untuk biaya rumah sakit di berikan oleh sahabatku Riski Sadig...dengan musabab beliau akhirnya
ibu dapat mampu sy bawa ke rumah sakit..dan sempat di scanning di rmh sakit rujukan hanya saja penderitaan ibuku tdk sampai disitu ternyata ruang ICU di rmh sakit tsb penuh...ya allah....mudahkan segala usahaku untuk ibuku ini..beri aku sedikit saja waktu untuk aku berbakti kepada ibuku..menolong ibuku...merawat ibu ku..Akhirnya jam 22:15 wib dengan mata berlinamgan ..bercampur marah..aku bawa ibuku pulang ke rmh...krn sdh 3 rmh sakit menyatakan penuh....sampailah di rmh ibuku jam 12:09 kubaringkan ibuku di tdk di kamar tp di ruang tamu agar anak2nya dapat melihat dengan leluasa.
Jam 06:05 pagi aku bangun langsung aku melihat ibu ...masih kondisi sekarat...tepat tanggal 5 april 2014 jam 08:30 ibuku menghembuskan nafasnya....hancur hati ini...sesak nafas ini.....ibu ku pergi tuk slama-lamanya..inalillahi wa ina ilahi rojiun...ya ummi...hanya itu kalimatku...sambil terus bercucuran tak dapat kutahan linangan mata ini...sahabatku...kawanku...saudaraku...A.Riski Sadig dan Sdrku Kiemas Iskandar...kami keluarga besar dari ibunda kami ...ingin mengucapkan di sini..banyak terima kasih atas apa yang selama ini kami terima dan kami dapatkan biarlah Allah swt yang dapat membalasnya..dan semoga antum slalu mendapatkan kemudahan-kemudahan..dan keberkahan.amien
Untuk ibu ...selamat jalan..semoga allah memberikan tempat yang layak..sorga dan menerima semua amal ibadah ibu selama di dunia....bahrun...ikhlas bu...
Suma illa arwahi ruhi hj.siti maryanih saiulillahi lahum al-fatihahh.....